Fscchan, Imageboard Pertama Buatan Anak Negeri

Tampilan Antarmuka Fscchan

KUSENGARD - Apakah kalian pernah mendengar istilah imageboard? Jika masih asing maka sebelum saya me-review web fscchan saya akan mengenalkan kalian sedikit tentang apa itu imageboard.

Menurut WikipediaAn imageboard or image board is a type of Internet forum which operates mostly via posting images. Jadi imageboard atau papan gambar adalah sebuah forum yang umumnya pengguna berdiskusi menggunakan gambar secara anonim. Sudah dapat gambaran kan? Jika sudah langsung saja saya bahas board fscchan ini. 

Fscchan ini awalnya dibentuk pada tahun 2017 oleh Anssen, seorang penulis novel ringan dan seorang programmer. Awalnya Anssen membuat imageboard ini secara iseng dan dibuat dalam 7 jam saja. Tak disangka board ini ternyata dapat menampung minat para pengguna internet dalam berbagai bidang.

Macam-macam forum

Dalam fscchan terdapat 3 pengelompokan forum, yaitu Popkultur, Kekinian, dan Bebas.
Popkultur sendiri membahas budaya nge-tren yang lagi di gandrungi oleh para anak muda. Lalu dalam kekinian terdapat subforum yang berisi berbagai subforum yang banyak diminati manusia pada umumnya. Dan forum Bebas berisi hal-hal yang tidak dapat dikelompokan dalam forum2 lainnya.

Untuk lebih jelas lagi kita bisa coba klik salah satu forum, untuk contoh saya akan menuju forum /mipa/ yang membahas Sains dan Teknologi.

Setelah masuk bagian sub-forum kita bisa lihat unsur-unsur yang terdapat pada laman tersebut. 

Tampilan tombol navigasi

Pada bagian paling atas bisa kita lihat tombol navigasi yang memudahkan kita untuk berpindah subforum. Penulisan pada tombol navigaasi ini sangat mudah digunakan karena penamaan menggunakan istilah yang mudah dipahami oleh pengguna yang ditujukan ke anak muda.

Tampilan judul subforum

Setelah navigasi terdapat judul subforum yang kita tuju. Jadi kita bisa tahu sedang berada di subforum mana kalian. Di setiap judul subforum disertakan juga papan pengumuman yang berfungsi untuk memberitahu tentang update atau berita terbaru dari web dari pengurus web.

Setelah judul ada bagian untuk membuat sebuah topik pembicaraan. Bagian ini dapat dipakai oleh seluruh pengguna web untuk membuat sebuah percakapan baru sesuai dengan subforum yang ada.
Di bagian ini para pengguna bisa membuat pengisian forum dengan mengisi kolom yang tersedia. Untuk pengisian Nama dan Surel umumnya para pengguna tidak mengisi karena dalam imageboard seperti ini kita seharusnya posting secara anonim sehingga kita akan memiliki derajat yang sama dalam percakapan. Judul bisa diisi dengan topik yang ingin dibicarakan lalu Pesan dapat diisi dengan tulisan yang memperkuat alasan untuk membuat utas tersebut. Lalu pengguna bisa menambahkan gambar pada utas dengan mengupload gambar pada kolom gambar. Sebelum mengirim utas pengguna harus memverivikasi captcha guna mencegah tercadinya spam. Setelah semuanya dirasa cukup pengguna bisa memencet tombol kirim.

Begini contoh thread atau utas para pengguna.
Contoh utas dan komentar

Dalam utas yang sudah jadi para pengguna lain dapat ikut berdiskusi dan menambahkan komentar. Untuk menambahkan komentar sendiri cukup gampang, pengguna dapat memencet tombol balas di pojok kanan laman, setelah kita pencet bakal muncul kotak balas utas yang cara mengirim komentar hampir mirip dengan cara mengirim topik pembicaraan.

Kotak komentar

Sekian ulasan tentang fscchan ini, saya kira anda sudah paham secara garis besar tentang web ini.


Review : LAB D109 NYAMAN? KURANG ENAK? atau BERLEBIHAN?


Ilustrasi foto
Sumber : Dokumen Penulis

KUSENGARD - Semoga setelah membaca thread ini kita mahasiswa jadi bisa lebih menikmati, mensyukuri, dan lebih tentram belajarnya di lab gedung D109 PKN STAN ini dan saya harap pembaca dapat menerima informasi dari saya secara santai dan ikhlas. Sebelumnya saya mohon maaf terlebih dahulu kepada Pak Eko karena telah mencuri kesempatan untuk mengambil foto tanpa ijin hehe.

Jadi begini. Tanggal 18 September 2018 itu pertemuan pertama matkul Pengantar Komputer oleh Pak Eko Satyono dan kali pertamaku memasuki lab D109 yang seharusnya pertemuan pertama ku itu tanggal 11 September. Tapi tidak apa karena tanggal 11 itu saya jadi bisa mempersiapkan google classroom dan materi lainnya. Tapi saya tidak akan bahas keluhan itu karena mengeluh saja tidak menyelesaikan masalah hahaha. 

Kembali ke topik. Kali ini saya ingin membahas bagaimana sih kondisi lab ini, karena hal itu yang terbesit dipikiranku ketika pertama masuk di lab soalnya dulu saya sering main ke warnet dan hobi saya itu menilai warnet dari aspek kenyamanan, keamanan ,dan pelayanan dari warnet tersebut. 

Saya mulai saja dari awal masuk. Saat masuk kita disuruh untuk melepas sepatu dan ditaruh dalam rak. Ini cukup efektif karena dengan melepas sepatu, kotoran yang ada di outsole sepatu tidak ikut masuk kedalam lab dan tidak menggunakan karpet seperti lab pada umumnya juga sebuah tindakan yang cukup benar menurut saya karena penggunaan karpet malah dapat menyimpan debu dan menurut pengalaman saya malah dapat menimbulkan residu seperti gumpalan benang karpet.

Berbicara tentang debu tentu saja ini tidak bisa dilewatkan begitu saja karena saya bisa melihat ada debu yang dengan santainya duduk diatas CPU. Bila dibiarkan begitu saja debu ini bisa masuk ke CPU dan dapat mepengaruhi performa dari komputer itu sendiri. Paling tidak CPU usahakn dibersihkan dua bulan sekali dengan melepas case dan membersihkan hardware dengan sikat halus.

Seperti yang dilihat dari gambar diatas, selain debu ada lagi poin yang mengganjal menurut saya. yaitu posisi peletakan cpu  di samping kursi kita duduk. Peletakan CPU seperti dibawah ini
memiliki bebrapa kerugian. Diantaranya dalam segi kenyamanan dan keamanan. Jika saya ingin berlagak seperti orang yang paham akan hal "beginian" saya pasti beralasan agar grounding grounding mudah dilakukan. Namun dari segi kenyamanan tentu saja kita akan terganggu dengan penempatan CPU seperti ini karena penempatan seperti ini terlalu memakan banyak ruang, lalu dalam segi kemanan CPU yang menghalangi jalan masuk kita kebangku ini rentan akan terjadinya benturan dengan kaki kita. Saya yakin setiap hari pasti ada CPU yang berbenturan dengan kaki mahasiswa yang akan masuk ke bangku. Selain itu kerapian kabel itu juga penting guna mengurangi terjadinya kerusakan. Seperti yang bisa anda lihat kabel yang ada tidak dirapikan dengan kabel tis atau zip ties yang dapat menambah resiko terjadinya tersandung.



Lalu dari segi pencahayaan, lab ini memiliki pencahayaan yang sangat memadai karena penggunaan jendela kaca yang lebar sangatlah efektif sehingga cahaya yang masuk berasal dari samping kiri kanan komputer sehingga tidak membuat mata lelah ketika menggunakan komputer karena penggunaan cahaya seperti ini tidak memantulkan cahaya dari layar monitor. Untuk lampu sendiri saya rasa cukup memadai. Ini hanya kira-kira saja karena saya belum pernah mengalami kelas sore/malam di lab. Lab ini dilengkapi dengan sejumlah lampu neon yang diletakkan di langit2 yang memiliki jarak yang cukup sehingga persebaran cahaya dapat diraih secara efektif.


Kesimpulan dari review ini, Lab D109 ini memiliki beberapa hal yang perlu dibenahi seperti debu, peletakan CPU, dan kerapian kabel. Untuk kelebihannya pencahayaan di lab ini sudah lebih dari cukup. Secara keseluruhan untuk tujuan pembelajaran selama kita tidak banyak tingkah kita pasti aman dalam belajar di Lab D109.

Untuk sementara ini saja yang dapat saya review dari Lab D109 ini mungkin bila diberi kesempatan lagi saya akan melakukan review tentang spec salah satu PC di lab ini.